Cinta membuatmu mampu membangkitkan kekuatan positif dalam dirimu. Cinta membuatmu mampu melihat suatu perkara dari ragam sudut pandang. Segala sesuatu memang memiliki sisi positif. Ketika kaupandang sesuatu itu dengan mata cinta, di sanalah kau melihat keindahan. Di sanalah kau menemukan kebahagiaan. Di sanalah kau melihat seluruh urusan tunduk di hadapanmu.

* * *

Dengan indah dan Iincah, buku ini berkisah tentang betapa besar cinta Allah kepada Rasulullah. Juga cinta para malaikat, bahkan alam semesta kepadanya. Begitu pula cinta Nabi kepada Allah. Dari kekuatan cinta ini melimpah cinta dan kasih sayang kepada istri dan putra-putrinya, kepada kerabat dan sahabatnya, kepada seluruh umatnya—kita semua—dan bahkan kepada para musuhnya.

”Umatku, umatku…” sapa lembut Rasul pada detik-detik akhir hayatnya. lnilah Nabi yang janggutnya basah air mata karena memikirkan derita umat sepeninggalnya, yang merebahkan diri di atas tanah dan tak mengangkatnya sebelum Allah mengizinkannya memberi syafaat kepada umatnya. Telah datang kepadamu seorang Rasul dari kalanganmu sendiri. Berat baginya apa yang kamu derita, sangat ingin agar kamu bahagia. la sangatpengasih dan penyayang kepada orang beriman (Q. 9:128).

Begitu besar dan dalam cinta Rasul kepada umatnya. Begitu dalam kasih sayangnya kepada kita semua. Kini, mampukah kita membalas cinta sucinya? Bukankah mencintai Nabi adalah gerbang untuk mencintai dan dicintai segala sesuatu? Seorang yang hatinya sudah terisi cinta kepada Nabi dan melihat dunia dengan pandangan Nabi, dia akan mampu menyinari dunia dengan mata kasih sayang. Alhamdulillah, buku ini siap menemani Anda mengisi hati dengan cinta suci Nabi.