ISBN 9786027428027
Imam Al-Ghazali
Hard Cover | Book Paper | 15 x 23 cm | 668 hal
Agustus 2016
Rp 120.000
“Jika semua kitab Islam hilang, naudzubillah, dan yang tersisa hanya kitab Ihya maka ia mencukupi semua kitab yang hilang itu.”
–Imam an-Nawawi
Tuntutan zaman yang serba cepat dan ringkas tampaknya telah diantisipasi oleh Imam al-Ghazali. Kitab Ihya’ ‘Ulumiddin yang monumental itu diringkas sendiri oleh beliau sehingga intisari dan tujuan kitab tersebut tetap terjaga.
“Kuringkas buku ini karena sulitnya membawa buku Ihya’ dalam perjalanan. Apa isinya?” Imam al-Ghazali menuturkan, “Aku menyusun kitab ini menjadi empat bagian: seperempat ibadah, seperempat adat, seperempat hal-hal yang bisa membinasakan, dan seperempat hal-hal yang bisa menyelamatkan. Dalam seperempat ibadah, aku menjelaskan etika-etikanya yang tersembunyi, sunah-sunahnya yang detail, dan rahasia-rahasia maknanya yang pasti diperlukan oleh orang alim dan mengamalkan ilmunya. Dalam seperempat adat, aku menjelaskan rahasia-rahasia muamalat, sunah-sunahnya yang detail, dan hal-hal tersembunyi yang diperlukan oleh orang beragama. Dalam seperempat hal-hal yang membi-nasakan, aku menjelaskan akhlak tercela yang mesti dibersihkan dari nafsu dan hati. Masing-masing kujelaskan definisi dan substansinya, kemudian sebab yang memunculkannya, dan bahaya yang ditimbulkannya, kemudian indikasi-indikasinya, serta cara mengantisipasi agar terhindar darinya. Semua itu disertai dengan bukti yang bersumber dari ayat-ayat Al-Quran, hadis-hadis nabi dan beberapa atsar. Dan dalam seperempat hal-hal yang menyelamatkan, aku menjelaskan akhlak terpuji dan disenangi orang yang dekat dengan Allah dan golongan orang jujur. Masing-masing kujelaskan definisi dan substansinya, sebab yang menimbulkannya, buah yang dihasilkannya, indikasinya, dan keutamaan yang disenangi karenanya, disertai dengan dalil syariat dan logika yang menjelaskannya.”