Menyapa dengan menyapa, terjadilah komunikasi, tersambunglah hati dan pikiran, terpilihlah pengertian, terbukalah jalan, dan tergapailah tujuan. Ya, menyapa menunjukkan perhatian, bahkan adakalanya sebuah penghormatan dan kasih sayang. Bagaimana rasanya kala atasan kita menyapa kita? Apa reaksi kita ketika seorang raja yang kita kagumi memanggil kita? Bagaimanakah rasanya ketika kekasih yang paling kita cintai menyapa kita?

Nah, ternyata Tuhan alam semesta menyapa kita. Ya , Tuhan yang menjadi tumpuan harapan kita menyapa kita. Sekitar 89 kali kita disapa-Nya dalam Al-Qur’an: “Wahai orang-orang yang beriman!” Begitu besarnya perhatian dan kasih saying Tuhan sehingga Dia menyapa kita. Oh, betapa bahagianya hamba yang disapa Tuhannya. Tidakkah kita ingin mendengan sapaan-Nya? Tidakkah kita ingin menjawab sapaan-Nya?

Buku ini menghimpun ayat-ayat yang diawali sapaan mesra-Nya, Ya Ayyuhalladzina Amanu, dan membantu kita memahami pesan yang igin Tuhan sampaikan secara langsung kepada kita setelah itu. Sebagai orang beriman, tentu kita yakim seyakin-yakinnya bahwa pasti ada pesan teramat penting untuk kita perhatikan demi kebaikan, keselamatan, kebahagiaan kita sebagai hamba-Nya. Selamat memikmati dan bersiaplah untuk menyimak, memahami, dan merasakan kebahagiaan ketika Tuhan menyapa kita.