ISBN: 9786025166075
Abdul Hamid Jaudah al-Sahhar
Soft Cover | Book Paper | 15 x 23 cm | 312 hal
Agustus 2018
Rp 65.000
Kaum Muslim berangkat menuju Badar dengan tujuan menyergap kafilah dagang pimpinan Abu Sufyan. Ekspedisi ringan, kafilah itu mungkin hanya dikawal 40 punggawa. Namun, Allah memberi pilihan: tugas ringan dengan capaian dunia yang tak seberapa atau perjuangan besar yang akan menentukan laju sejarah Islam. Rasulullah Muhammad memutuskan, mereka akan hadapi pasukan besar Quraisy demi tegakkan kehormatan dan kemuliaan Islam. Musuh-musuh Islam bersorak: kini Muhammad dan seluruh ajarannya akan musnah binasa. Seribu lebih pasukan Quraisy siap 313 para pengikut Muhammad.
Namun, kecerdikan Nabi Muhammad dan kedisiplinan pasukannya membaikkan segala perkiraan. Quraisy tunggang langgang tinggalkan Badar. Kehormatan dan kemuliaan Islam makin tegak di Jazirah. Menggetarkan sekaligus penuh pelajaran.
Abdul Hainid Jaudah al-Sahhar adalah seorang sejarawan dan sastrawan Mesir yang lahir 25 April 1913 dan wafat pada 22 Januari 1974. Setelah lulus sarjana ekonomi Universitas Fuad I tahun 1937, ia banyak menempa diri dalam menulis cerita di majalah ternama pada masanya, ar-Risalah dan al-Tsaqafah yang diasuh Profesor Ahmad Amin. Selanjutnya ia lebih banyak menulis kisah historis. Karya pertamanya berjudul Ahsan Bathl al-Istiqlal (1943) terbit saat usianya` menginjak 31 tahun. Lalu menulis novel-sejarah berjudul Amirah Qurthubah. Belakangan, ia meminati tema keislaman dan menulis biografi Abu Dzar al-Ghifari, Bilal: Sang Muazin Rasul, Sa’d ibn Abi Waqash, Abna’ Abu Bakr, dan sirah Muhammad Rasulullah Walladzina Ma’ah (20 jilid).