“Aku tidak melihat ada yang mencintai seseorang seperti cintanya sahabat Muhammad kepada
Muhammad.”
(Abu Sufyan dalam Sîrah Ibn Hisyâm: 3/181)

Bagaimana para sahabat satu per satu jatuh hati pada Nabi?
Bagaimana sikap keras mereka berubah karena sikap belas Rasulullah?
Bagaimana hati mereka bergetar karena menerima ajaran yang benar?Bagaimana mereka tumbuh penuh kasih sayang justru lewat perjuangan yang menantang?

Inilah kisah persahabatan terhebat sepanjang sejarah. Gambaran menakjubkan tentang sikap generasi muslim pertama terhadap Rasulullah saw. Gelora cinta, pergulatan iman, vibrasi kesetiaan, ketulusan, serta pengorbanan mereka di jalan Allah dan di hadapan Rasul-Nya.

Al-Quran merekam mereka dengan indah: … Allah menanamkan iman dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan dari-Nya. Mereka dimasukkan-Nya ke surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, golongan Allah itulah yang beruntung (al-Mujadilah: 22).

Dirangkai dari referensi yang kaya dan tepercaya, buku ini juga jadi tempat kita bercermin: apa bukti iman dan cinta kita kepada Rasulullah di zaman kita? Nabi saw. bersabda, “Para sahabatku bagaikan bintang-gemintang. Teladani siapa pun di antara mereka, niscaya kau dapat petunjuk.”